Bandung, Museum Pendidikan Nasional. Untuk mencegah penyebaran corona virus (Covid-19) Museum Pendidikan Nasional ditutup mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai saat ini. Meskipun dalam kondisi tutup, museum tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi gedung dan khususnya koleksi-koleksi yang ada. Pemantauan dilakukan agar dapat dengan segera mendeteksi kerusakan pada gedung dan koleksi.
Pada hari Selasa, 12 Mei 2020 kembali dilakukan pemantauan koleksi secara khusus setelah sebelumnya juga telah dilakukan pemantauan khusus pada Rabu, 6 Mei 2020. Pada pemantauan kali ini yang dilakukan adalah :
1. Pengamatan klimatologi iklim Mikro Museum lt 1.1 – 4 .1 dan ruang storage.
2.Tindakan pengawetan jenis fumigasi gas pada koleksi berbahan organik jenis buku.(Referensi : penanganan dari bidang perawatan dan pengawetan Museum Nasional)
3. Coating dan penanganan fungial infected pada koleksi Pensil antik (6 Pak).
Tujuan dilakukan tindakan-tindakan tersebut adalah untuk mencegah timbulnya jamur pada koleksi. Selain itu juga dilakukan pemantauan kondisi gedung untuk melihat apakah ada kebocoran atau tidak, karena kondisi cuaca yang sering hujan cukup deras pada akhir-akhir ini. Sedangkan pada pemantauan sebelumnya (6 Mei 2020) lebih kepada memantau kondisi koleksi secara umum.
Dengan dilakukannya pemantauan koleksi secara rutin, diharapkan pada saat museum kembali dibuka nanti kondisi museum tetap dalam keadaan baik. Jadi, meskipun kondisi museum tutup kondisi gedung dan koleksi-koleksinya tetap diperhatikan dan meminimalisir kerusakan-kerusakan akibat ditinggal lama. Semoga kita dapat segera bertemu kembali dalam kondisi sehat dan pandemi yang telah usai. (Maisa Fitriani)