Skip to content
Home » Blog » Kegiatan Pemeliharaan Koleksi

Kegiatan Pemeliharaan Koleksi

     Museum Pendidikan Nasional UPI sebagaimana fungsinya menurut PP Nomor 66 Tahun 2015, yaitu Lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Dari definisi tersebut mensyaratkan bahwa salah satu tugas dan fungsi museum adalah melindungi dan melestarikan koleksinya.Kegiatan pemeliharaan koleksi bertujuan untuk melindungi koleksi dan menghindari terjadinya kerusakan atau kemusnahan suatu benda koleksi museum. Tindakan penanganan konservasi koleksi khususnya pada ruang pamer tetap museum dilakukan secara bersama-sama dengan tim pemeliharaan koleksi yang sedang bertugas (work from office).

       Langkah dan upaya yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan bidang Konservator pada benda koleksi yang mengalami faktor perubahan fisik, terutama kelembapan suhu yang terjadi mengalami kenaikan secara signifikan yakni pada level 77.7%. Perubahan fisik lainnya disebabkan oleh: fungial infected (debu, rapuh, kering dan serangga) terjadi pada koleksi yang berbahan organik dan kelembapan diatas 60%.Oleh karena itu, upaya pencegahan dalam melakukan tindakan perawatan koleksi yang terindentifikasi mengalami perubahan fisik atau kerusakan dengan penanganan interpentive pada benda koleksi khususnya berbahan organik dan non organik, seperti;1. Pengangkatan debu,2. Mematikan jamur dan rayap,3. Coating (melapisi warna benda koleksi)Adapun alat dan bahan yang digunakan seperti:1. Paraffin oil2. Pine oil3. Pengukur temperatur suhu dan kelembapan (Krisbow Environtment meter) 4 in 14. Infrared thermometer / thermogun5. Sarung tangan latex6. Masker 3 lapisKegiatan perawatan koleksi memiliki peran penting dalam pengelolaan museum yang dapat menjamin kelestarian benda cagar budaya untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang sehingga mereka tidak akan melupakan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

Penulis berita: Hendra Sukmana                                                                                            Editorial: Ika Sulistiani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *