Skip to content
Home » Blog » Naskah Supersemar

Naskah Supersemar

  • admin 

Sore hari 11 Maret 1966 perumusan Naskah Supersemar sedang dirumuskan dengan alot, dan baru ditanda tangani Presiden Soekarna ketika adzan maghrib berkumandang. Naskah Supersemar dirumuskan oleh Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen M. Yusuf, Brigjen Amir Machmud dan Brigjen Sabur, beberapa kali Presiden Soekarno meminta beberapa kalimat diganti redaksinya. Naskah ada penambahan dari Waperdam l Dr. Subandrio yaitu dibagian akhir supaya pengemban Supersemar harus melapor kepada pemberi mandat jika telah melaksanakan perintah. Aspek hukum ditelaah oleh Sudharmono SH ( kelak jadi Wapresnya Pa Harto) dan ditik oleh Kardono.

Jam 19.30. Dalam mobil Jeep menuju Jakarta.
Brigjen M. Yusuf : Pak Bas, boleh saya lihat surat tadi ?
Mayjen Basuki Rahmat menyerahkan map kepresidenan kepada Brigjen M. Yusuf.
Brigjen M. Yusuf : pir ( supir Jeep) tolong nyalakan lampu !
Sopir Jeep menyalakan lampu mobil. Brigjen M. Yusuf membaca naskah Supersemar di map.
Brigjen M. Yusuf : ini PENYERAHAN KEKUASAAN SECARA TOTAL.
Keadaan di Jeep hening dan tetap tegang sampai ke Rumah Pak Harto di Jl. H. Agus Salim.

Pada hari ini tanggal 12 Maret 1966, Pengemban Supersemar Letjen Soeharto mengambil tindakan tegas, cepat dan tepat waktu mengumumkan :

  1. Pembubaran PKI dan Ormas ormasnya
  2. PKI dan Ormas2nya dinyatakan sebagai organisasi terlarang di wilayah hukum NKRI.