Skip to content
Home » Blog » Sejarah Pendidikan Berbasis Agama. Hari Pendidikan Agama Sedunia?

Sejarah Pendidikan Berbasis Agama. Hari Pendidikan Agama Sedunia?

  • admin 
(dok : registrar museum pendidikan nasional UPI / 2015)

Berkaitan dengan konten Agama yang Museum Diknas sajikan, 16 Januari hari ini merupakan peringatan Hari Agama Sedunia. Melihat lantai 1A Museum Diknas, terpajang sangat menarik konten Sejarah Pendidikam Berbasis Agama di Indonesia. Beberapa diantaranya terdapat masterpice berupa artefak bersejarah seperti daun lontar bertuliskan mantra Hindu, materi agama Islam diatas kertas daluang, buku sekolah misionaris berbahasa Belanda kuno , juga media pembelajaran atau media dakwah berupa wayang punokawan dan wayang menak.

(dok1 : deviani ramdhania/sen/16/01/2023)

Pada artikel ini membahas mengenai sejarah pendidikan nasional. Mulai dari Agama pertama yang dianut oleh masyarakat indonesia adalah Hindu dan Budha pada abad ke 4 dimana terjadi proses Indianisasi di Indonesia, pada masa ini leluhur mengenal tulisan pallawa dan bahasa sensakerta. Media tulis jaman ini menggunakan daun lontar kering dan diukir menggunakan pisau pengupak atau pengutik serta dilakukan pewarnaan aksara yang telah diukir menggunakan kemiri yang dibakar untuk menghasilkan warna hitam pada aksara di daun lontar. Selain itu terdapat arca Dewi Sarasvati dan Ganesha sebagai Dewa dan Dewi ilmu pengetahuan bagi umat Hindu serta salahsatu relief candi Borobudur yang menceritakan pendidikan berbasis agama Budha dengan sistem gurukula dan dibangun nya pecantrikan di nusantara. 

Pendidikan berbasis Agama yang kedua masuk ke Indonesia adalah Islam, dengan dibawa oleh pedagang dari Arab dan persia, dimana pada saat itu leluhur menggunakan kertas daluang yakni kertas tradisional Indonesia dengan menulis menggunakan tulisan Arab berbahasa melayu, arab dan bahasa daerah. 

Pendidikan Berbasis Agama yang terakhir datang ke indonesia sekitar abad ke 16 yakni Agama nasrani yang dibawa oleh pendatang dari Eropa seperti portugis, Jerman, Belanda, sekaligus nusantara mengenali huruf abjad serta buku pada kertas.

Benda nyata yang terpajang pada koten Sejarah Pendidikan Berbasis agama membawa pendekatan serta antusias pengunjung untuk mengetahui lebih sejarah pendidikan berbasis Agama di indonesia.

(dok 2 : deviani ramdhania. sen/16/01/2023)

Selain bisa melihat langsung benda koleksi yang menarik, melalui ponselnya pengunjung dipersilahkan scan barcode yang tersedia pada vitrin untuk melihat deskripsi, foto, video yang menarik terkait Sejarah Pendidikan Berbasis Agama.