KEPALA MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL MELAKUKAN VALIDASI FILM D.W. BERRETTY KE LEIDEN UNIVERSITY DAN MENERIMA ARTEFAK D.W. BERRETTY DARI CUCU SEKRETARIS BERRETTY

Kepala Museum Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Leli Yulifar, M.Pd. bersama dengan tim peneliti Prof. Dr. Isma Widiaty, M.Pd. , Maulana Noor Fajri Al Hajar, M.Pd. , Dr. Oka Agus Kurniawan Shavab, M.Pd. melakukan kegiatan heuristik dan validasi film secara langsung ke Leiden University dan Onderwijsmuseum Dordrecht, Belanda. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 21 Oktober hingga 31 Oktober 2024 di Belanda.

Kegiatan ini dimulai dengan word of welcome yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rick Honings dan Dr. Coen van`t Veer dari Dutch Studies/ LUCAS, Leiden University. Setelah itu acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai D.W. Berretty dan Hans Dokkum (Sekretaris Berretty) yang disampaikan oleh Drs. Sjoerd Meihuizen dari University of Groningen. Pihak Leiden University juga menunjukkan gambar-gambar Bandung masa Kolonial dari Perpustakaan Leiden University. Setelah itu diadakan diskusi Kembali yang membahas mengenai Pendidikan Decolonial di Sekolah Menengah Belanda.

Agenda dilanjutkan dengan validasi film Dominique Willem Berretty output dari Riset Unggulan UPI. Validasi film tersebut ditanggapi oleh Prof. Rick Honings, Dr. Coen Van`t Veer dan Drs. Sjoerd Meihuizen. Beliau merasa terharu dan tidak menyangka bahwa Tim Riset UPI bisa menyajikam film documenter yang menurut mereka excellent.

Dipenghujung acara, Drs. Sjoerd Meihuizen tanpa diduga memberikan artefak asli surat terakhir dari Berretty kepada Mien, mantan istrinya yang dibuat semalam sebelum Berretty meninggal dalam kecelakaan pesawat Uiver menuju Batavia. Tim peneliti tentu saja sangat terharu dan berterimakasih kepada Drs. Sjoerd Meihuizen dengan kerelaannya memberikan sebuah artefak yang berharga. Perlu diketahui, Surat terakhir Berretty untuk Mien termuat dalam Film Berretty yang berjudul “Bisnis, Asmara dan Isola”.

Accessibility Toolbar