
Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Bincang Ramadan pekan ketiga dengan tema “Pernikahan Adalah Ladang Pahala yang Besar Bagi Muslim”. Acara ini diselenggarakan secara luring dan daring melalui live streaming di Instagram Museum Diknas UPI. Diskusi dipandu oleh Prof. Dr. Leli Yulifar, M.Pd., dengan narasumber Prof. Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd., Guru Besar Pascasarjana UPI.
Dalam pemaparannya, Prof. Mubiar menekankan bahwa pernikahan dalam Islam tidak bersifat diskriminatif terhadap wanita. Beliau menjelaskan bahwa Islam menempatkan wanita pada posisi yang mulia dan memiliki peran penting dalam keluarga. Sebagai bukti, Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menyebut kata “ibu” sebanyak tiga kali ketika ditanya tentang siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik, sebelum menyebut “ayah” pada urutan keempat. Hal ini menunjukkan penghormatan yang tinggi terhadap peran ibu dalam Islam.
Prof. Mubiar menjelaskan bahwa penyebutan “ibu” sebanyak tiga kali tersebut terkait dengan tiga fase penting yang dialami seorang ibu: mengandung, melahirkan, dan menyusui. Ketiga fase ini menunjukkan besarnya pengorbanan dan peran seorang ibu dalam kehidupan anaknya. Oleh karena itu, Islam menempatkan ibu pada posisi yang sangat dihormati dan dimuliakan.
Lebih lanjut, Prof. Mubiar menegaskan bahwa dalam pernikahan, baik suami maupun istri memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing yang saling melengkapi. Tidak ada diskriminasi antara keduanya, karena keduanya bekerja sama untuk membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera. Beliau juga menekankan pentingnya komunikasi dan saling pengertian antara suami dan istri untuk mencapai tujuan tersebut.