STANDARDISASI MUSEUM UNTUK MEWUJUDKAN PENGELOLAAN MUSEUM YANG BERSTANDAR

Standardisasi museum adalah proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara dan mengawasi standar pengelolaan museum. Standardisasi museum bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan museum dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat. Saat ini Museum Pendidikan Nasional sedang melakukan standardisasi museum. Berkaitan dengan hal itu, Museum Pendidikan Nasional melakukan kunjungan dan koordinasi dengan Museum UGM dan Museum Sonobudoyo.

Museum yang pertama dikunjungi adalah Museum UGM. Museum UGM merupakan museum yang berada di Kawasan Universitas Gajah Mada. Museum UGM menyajikan koleksi-koleksi dan informasi tentang Universitas Gajah Mada yang mengandung makna, perjalanan sejarah, tokoh UGM yang berperan hingga karya-karya dari Civitas Akademika UGM. Museum ini telah berdiri sejak tahun 2013.

Museum yang kedua dikunjungi adalah Museum Sonobudoyo. Museum Sonobudoyo merupakan museum sejarah dan kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Pendirian museum ini diinisiasi oleh organisasi Java Institut pada kongres yang diadakan di Surakarta tahun 1924. Kemudian museum didirikan pada tahun 1935.museum Sonobudoyo memiliki jumlah koleksi sekitar 43.000 koleksi.  Koleksi-koleksi tersebut berasal dari hibah, proses ganti rugi, barang titipan, dan lain sebagainya. Koleksi Museum Sonobudoyo terdiri dari koleksi Filologi, Keramologika, Seni Rupa, Teknologi, Geologi, Biologi, Arkeologi, Etnografi, dan Historika.

Dalam pengelolaan museum, Museum Sonobudoyo telah menggunakan sistem yang sangat bagus dan terintegrasi. Dimulai dari pencatatan koleksi yang masuk, koleksi yang dipinjam, koleksi yang dikonservasi, selain itu dalam sistem tersebut bisa memantau kondisi lingkungan koleksi yang telah diintegrasikan dengan alat pemantau lingkungan koleksi di ruang pamer.

Program publik Museum Sonobudoyo terdiri dari pameran tetap dan temporer, bioskop Sonobudoyo, Pergelaran Wayang Orang, Pergelaran Wayang Kulit, Pergelaran Wayang Topeng Panji dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa Museum Sonobudoyo ini telah terstandardisasi dengan predikat A.

Kepala Museum Sonobudoyo mengatakan bahwa untuk mencapai museum yang telah terstandardisasi A harus memperhatikan banyak hal seperti sistem keamanan Gedung (ruang pamer, ruang penyimpanan, dan lain-lain), fasilitas untuk pengunjung prioritas seperti lansia, disabilitas, dan ibu hamil. Pengelolaan museum lainnya yang harus diperhatikan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kemudian ketika dilakukan proses visitasi, harus disiapkan berkas-berkas borang yang telah diupload dan diajukan.  

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi Museum Pendidikan Nasional dalam melaksanakan standardisasi museum. Serta bisa menjadikan Museum Pendidikan Nasional menjadi Museum yang lebih baik lagi dalam melakukan pelayanan edukasi kepada Masyarakat.

Accessibility Toolbar