Charles Prosper Schoemaker yang kemudian namanya menjadi Charles Prosper Wolff Schoemaker,adalah seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang tinggal di Indonesia. Ia merupakan salah satu dari 3 arsitek besar di Hindia Belanda (Indonesia) sebelum Perang Dunia II, bersama dengan Albert Aalbers dan Henri Maclaine Pont.
Schoemaker Lahir di kota Banyubiru, Semarang pada tahun 25 Juli 1882 dan meninggal di Bandung pada usia 66 tahun pada tanggal 22 Mei 1949. Ketika menetap di Bandung, ia pernah tinggal di Soekadjadiweg 2 (sekarang Jl. Sukajadi).
Berbagai bangunan bersejarah di Bandung merupakan hasil karyanya. Gereja Katedral di Jalan Merdeka, Gereja Bethel di Jalan Wastukencana, Masjid Cipaganti, Bioskop Majestic, Hotel Preanger, Sociëteit Concordia, Gedung Asia Afrika, Villa Isola, dan Gedung PLN Bandung merupakan sebagian dari hasil karyanya.
Schoemaker pernah menjadi guru besar arsitektur dan rektor ketujuhTechnische Hoogeschool te Bandoeng yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjabat pada periode 16 Juni 1934 hingga 2 Agustus 1935.Pada tahun 1922-1924 Schoemaker diangkat sebagai guru besar di Technische Hoogeschool te Bandoeng(Sekarang ITB). Sebelumnyasempat menggantikan Prof. Ir. Richard Leonard Arnold Schoemaker adiknya mengajar selama cuti ke luar negeri (1920-1921) yang juga sama-sama lulusan KMA (Koninklijke Militaire Academie) Breda jurusan Zeni/civiel ingenieur, sama-sama menjadi arsitek, guru besar dan pernah mengajar di Technische Hoogeschool te Bandoeng,Charles cukup mengandalkan ilmu teknik sipil yang didapat dari KMA Breda yang kemudian dikembangkan sendiri.Pada bulan Desember 1940 Schoemaker pensiun dari jabatannya sebagai guru besar TH Bandung.Dengan demikian selesailah jasanya selama 18 tahun (1922-1940) sejak permulaan dibukanya TH sampai menjelang masuknya Jepang ke Indonesia.Setelah meninggal, Wolff Schoemaker dimakamkan di Ereveld Pandu, Bandung.