Hari raya keagamaan besar lainnya yang wajib kita ketahui dan rayakan yaitu hari raya Nyepi. Nyepi berasal dari kata sepi (artinya sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan pada kalender Caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Bagi umat Hindu, Tahun Baru Caka atau Hari Suci Nyepi mengandung makna yang sangat mendalam yaitu sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari toleransi, hari kebersamaan, hari kedamaian, dan hari kerukunan nasional.
Seperti hari raya keagamaan lainnya, Hari Suci Nyepi juga memiliki ciri khas tersendiri. Nah, berikut ini berbagai fakta menarik seputar Hari Suci Nyepi :
- Harus Sunyi selama 24 Jam. Ini dilakukan karena hari raya Nyepi ini dipercaya memiliki tujuan untuk mengelabui setan-setan yang ada, dengan berpura-pura untuk “tidak ada kehidupan” selama seharian penuh agar setan-setan pembawa bencana atau petaka dapat pergi.
- Ogoh Ogoh. Salah satu daya tarik utamanya adalah perayaan ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan dari roh jahat atau buta kala. Buta kala sendiri adalah sifat negatif yang dimiliki oleh setiap manusia. Sifat jahat ini tergambarkan dari bentuk ogoh-ogoh yang besar dan menyeramkan. tidak hanya umat Hindu, seluruh masyarakat dipersilahkan untuk menonton, maka dari itu biasanya perayaan ogoh-ogoh akan dipenuhi oleh banyak orang.
- Istilah untuk Larangan yang Tidak Boleh dilakukan di Hari Suci Nyepi. Amati Geni, Karya dan Lelanguan ini dilakukan dengan tidak menyalakan lampu, listrik, berbicara, berangkat kerja atau sekolah dan hal-hal lainnya yang bisa menimbulkan suara atau menunjukkan tanda kehidupan selama hari raya berlangsung.
- Makanan Khas Hari Raya Nyepi. Terdapat beberapa makanan/hidangan tradisional yang akan sering muncul menjelang hari raya Nyepi dan sesudahnya, apa saja? Nasi Tepeng, Lawar, Entil, Pulung Nyepi, Cerorot, Ayam Betutu, Jaja Apem dan Ketongkol
- Omed-omedan . Omed-omedan. Biasanya diikuti oleh para pemuda-pemudi setempat yang belum menikah dari usia 17 hingga 30 tahun. Dimulai dengan sembahyang bersama. Lalu, akan dibagi dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok ini akan berdiri berhadapan. Nantinya, kedua kelompok ini tarik-menarik, berpelukan sambil disiram air oleh semua masyarakat yang hadir.
- Mebuug-buugan. Setiap orang akan mengotori badan mereka dengan lumpur. Jadi bisa dibilang, ini seperti perang lumpur. Perang lumpur ini boleh diikuti oleh kaum laki-laki maupun perempuan dari semua usia. Setelah kotor-kotoran dengan lumpur, semua peserta akan berjalan menuju pantai di bagian Barat untuk membersihkan diri.
Bukankan menarik untuk mengetahui fakta nya. Jika kamu memiliki beberapa tetangga yang beragama Hindu alangkah baiknya jika hari raya Nyepi tiba untuk bisa ikut menghormati nya dalam memperingati hari raya keagamaannya dengan mengurangi kebisingan dan juga ikut mengucapkan selamat hari raya Nyepi keeskokan harinya.
Untuk kamu yang beragama Hindu, Museum Pendidikan Nasional mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 1944 Saka, Semoga kedamaian selalu menyertai dimanapun kita berada.
Salam toleransi.
Salam Museum Dihatiku.