Kesepakatan untuk kerjasama terkait replika koleksi Museum Diknas UPI yang tentunya relevan dengan mata kuliah Sejarah serta menunjang sebagai media pembelajaran sekolah khususnya mata pelajaran Sejarah sangatlah berkaitan dengan memanfaatkan media yang akan mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara aktif antara pengajar dan murid.
Ketika suatu materi tidak dapat dibayangkan atau sulit untuk menemukan contoh nyatanya, maka media dapat dimanfaatkan sebagai perantara informasi agar mencapai tujuan pembelajaran lebih efektif, membuat kegiatan belajar mengajar lebih fleksibel bahkan mendukung proses belajar siswa secara otodidak.
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat membantu. Tanpa media, guru akhirnya cenderung berbicara satu arah seperti ceramah. Hal tersebut, tentu akan membuat murid merasa bosan, sehingga pembelajaran dirasa kurang maksimal.
Maka hasil riset dosen FPIPS UPI salahsatunya Prof. Dr. H. Didin Saripudin, M.Si dan Editor Drs. H. Achmad Iriyadi yang merupakan mantan Kurator Museum Pendidikan Nasional UPI, untuk membuat replika benda bersejarah terkait koleksi Museum Diknas UPI agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Dengan membeli replika yang di sediakan di ruang souvenir berupa hasil riset konten koleksi untuk penggunaan media pembelajaran, Museum Diknas memfasilitasi dengan mengklasifikasikan replika untuk digunakan. Terdapat 3 kategori ; 1. Persebaran Situs Peninggalan Masa Pra Aksara di Indonesia, 2. Pusat Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia Abad IV-XIV Masehi, 3. Penyebaran Agama Islam dan Pusat-Pusat Kerajaan Islam di Indonesia. Lengkap dengan buku petunjuk, bahkan deskripsi yang menarik untuk disampaikan dengan paket harga bervariatif.
Dengan itu, makna yang termuat dalam bahan pembelajaran lebih jelas maknanya dengan meningkatkan motivasi belajar peserta didik materi yang diajarkan lebih mudah dipahami bahkan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.