SD Inpres atau Sekolah Dasar Instruksi Presiden adalah program yang dilakukan oleh Presiden Soeharto di masa orde baru. Tujuan didirikannya SD Inpres yaitu untuk membangun sumber daya manusia terutama di daerah pedesaan. Pembangunan SD Inpres dilakukan setelah dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 10 pada tahu 1973 tentang Pembangunan Sekolah Dasar pada Pelita II.
Tahap pembangunan pertama SD Inpres dilakukan pada tahun 1973 yaitu pembangunan 6.000 gedung sekolah. Gedung sekolah dasar itu terdiri dari 3 ruang kelas, 1 ruang guru, kamar kecil dan alat-alat pendukung sekolah. Selanjutnya pada tahap pembangunan yang kedua, pemerintah menyelesaikan pembangunan ditahap pertama yang belum selesai dan melengkapinya dengan penyediaan guru, peralatan sekolah dan buku-buku pelajaran pokok. Pada 10 April 1975 melalui Instruksi Presiden No. 6 tahun 1975 terdapat penambahan bantuan seperti fasilitas penyediaan air bersih, penyediaan dan penataan guru, penambahan buku-buku pelajaran dan buku bacaan kanak-kanak di perpustakaan (Hidayat, 2016: 6)
Pembangunan Sekolah Dasar Instruksi Presiden ini dapat mendorong masyarakat untuk memberantas buta aksara, tercatat pad tahun 1990 jumlah masyarakat buta aksara turun hingga 15,8 persen. Pada tahun 1974 ada sekitar 1.000 anak usia 2-6 tahun menerima lebih banyak pendidikan di setiap sekolah diwilayahnya masing-masing.
Sumber referensi :Hidayat, Panji. (2016). Perkembangan SD Inpres Pada Masa Orde Baru Tahun 1973-1983. Jurnal Risalah Prodi Pendidikan Sejarah UNY, 2(6), 1-9.
Ditulis oleh: (Fadilla Febrianty Nitami/ Kurator Museum Diknas UPI)