Mengenal Sejarah Kepanduan di Indonesia

Sejarah kepanduan di Indonesia memiliki perkembangan yang panjang dan melibatkan berbagai organisasi dan tokoh penting. Berikut adalah rangkuman sejarah kepanduan di Indonesia:

  1. Awal Terbentuknya Pramuka di Indonesia:
    • Pada tahun 1912, organisasi kepanduan pertama di Indonesia didirikan dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang merupakan organisasi milik Belanda .
    • Seiring berjalannya waktu, banyak tokoh pramuka nasional yang membentuk organisasi kepanduan untuk masyarakat Indonesia, seperti JPO, JJP, NATIPIJ, SIAP, dan Hizbul Wathan.
    • Pada 23 Mei 1928, organisasi-organisasi kepanduan tersebut bergabung menjadi satu dengan nama Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI).
    • PAPI kemudian mengembangkan diri dengan membentuk Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada April 1938.
  2. Perkembangan Kepanduan Pasca Kemerdekaan:
    • Setelah kemerdekaan Indonesia, pada 28 Desember 1945, berdiri organisasi Pandu Rakyat Indonesia yang menjadi organisasi kepanduan nasional.
    • Namun, karena adanya kelemahan dalam beberapa federasi kepanduan, dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO) untuk mengatasi masalah tersebut.
    • Pada tahun 1961, pemerintah dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) berupaya membenahi organisasi kepanduan di Indonesia, dan pada 14 Agustus 1961, gerakan kepanduan resmi diresmikan dan dikenal sebagai Pramuka.
  3. Hari Pramuka Nasional:
    • Keputusan Presiden pada tahun 1961 Nomor 238 menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka Nasional.

Dalam sejarah kepanduan di Indonesia, terdapat berbagai organisasi dan perubahan nama yang terjadi seiring perkembangannya. Namun, pada akhirnya, gerakan kepanduan di Indonesia dikenal dengan nama Pramuka. Hari Pramuka Nasional diperingati setiap tanggal 14 Agustus.