Persiapan Seminar Dan Talkshow “Human Trafficking Dan Sejarah Perkembangannya”

Universitas Pendidikan Indonesia, Dalam upaya mendukung pemberantasan perdagangan manusia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Museum Pendidikan Nasional (Museum Diknas) bekerja sama dengan Free and Safe Foundation serta Brazil Sport Network mengadakan presentasi persiapan acara Seminar Dan Talkshow “Human Trafficking Dan Sejarah Perkembangannya” Jumat, (19/1) bertempat di ruang rapat Gedung Centre Of Excelent (COE) UPI Bandung.

Presentasi dipaparkan dihadapan Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., Kepala Museum Pendidikan Nasional (Museum Diknas), Ibu Dr.Leli Yulifar, M.Pd., Direktur Direktorat Urusan Internasional, Prof. Ahmad Bukhori Muslim, Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Bidang Akademik, Dr. Dian Budiana, M.Pd., Kepala Divisi Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (BPPU), Dr. Amir Machmud, SE., M.Si. serta ketua Satuan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SPPKS) Hani Yulindrasari, S.Psi., M. Gendst., Ph.D.

Dalam Pemaparannya, Jorge Marquez selaku Founder dari Free and Safe Foundation mengungkapkan bahwa, pada saat ini tercatat sebanyak 1.220.000 orang di Indonesia menjadi korban Human Trafficking dan salah satu tujuan dari yayasan mereka adalah membantu orang orang yang menjadi korban perdagangan manusia dan salah satu program mereka adalah memberikan awarness akan isu perdagangan manusia ini kepada masyarakat luas. masih menurut Jorge, universitas adalah kunci guna membawa pesan kewaspadaan dan pencegahan perdagangan manusia pada semua orang, “Tujuan kami ke kampus ini dan melakukan presentasi program ini adalah karena kami meyakini bahwa universitas ini adalah kunci dalam membawa awareness pada semua orang tentang human trafficking“.

Menanggapi pemaparan dari Jorge Marquez, Kepala Museum Diknas, Ibu Dr.Leli Yulifar, M.Pd. mendukung sepenuhnya acara Seminar Dan Talkshow “Human Trafficking Dan Sejarah Perkembangannya”, apalagi menurut beliau perdagangan manusia dilihat dari kaca mata sejarah bahkan telah ada sejak jaman dulu, oleh sebab itu kegiatan ini diyakini bisa memberikan kesadaran, kewaspadaan juga edukasi kepada masyarakat luas melalui edu human trafficking yang dibawa oleh para agen perubahan, mahasiswa. “Sejarah adalah guru kehidupan, sehingga kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kewaspadaan akan isu perdagangan manusia dilihat dari perspektif sejarah”, harap Ibu Kepala Museum Diknas.

Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., memberikan instruksi khusus guna mempersiapkan segala macam kebutuhan dalam persiapan acara ini, menurut beliau kegiatan ini harus UPI support sebagai bagian dari tanggung jawab kampus terhadap permasalahan sosial kemasyarakatan, “Saya intruksikan segera buat tim persiapan, karena pada dasarnya UPI setuju dengan kegiatan ini dan kita harus support” pungkasnya.

Jorge Marquez dari Free and Save Foundation serta Thales Montes dari Brazil Sport Network mempresentasikan program seminar “Human Trafficking Dan Sejarah Perkembangannya” di hadapan Rektor serta beberapa kepala unit di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, Jumat (19/11).

Accessibility Toolbar