Today History. Pertempuran Dien Bien Phu adalah pertempuran antara Prancis dan Vietnam yang terjadi pada tanggal 13 Maret – 7 Mei 1954. Pertempuran ini dilatar belakangi oleh Prancis yang ingin kembali menguasai Vietnam setelah berakhirnya Perang Dunia 2. Namun, Ho Chi Minh (Pemimpin Komunis Vietnam) mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam. Ho Chi Minh berharap dengan berdirinya Republik Demokratik Vietnam, negara penjajah tidak akan kembali menjajah Vietnam.
Pada tanggal 9 Oktober 1945, Prancis kembali ke Vietnam melalui ekspedisi yang dipimpin oleh Jenderal Leclerc. Tujuan kembalinya Prancis ke Vietnam tidak lain adalah untuk berusaha menguasai kembali Vietnam. Prancis memberikan penawaran yaitu sebuah status otonomi untuk Vietnam. Status tersebut bukanlah untuk membebaskan Vietnam dalam mengatur sendiri urusan pemerintahannya, namun nantinya Vietnam akan tetap berasa dalam Uni negara Prancis.
Penawaran tersebut pada akhirnya disetujui oleh Ho Chi Minh. Rakyat Vietnam sangat marah terhadap Keputusan Ho Chi Minh. Marahnya rakyat Vietnam menimbulkan ketegangan antara Vietnam dengan Prancis. Peristiwa pertempuran pertama terjadi di Hai Phong, Vietnam. Prancis menyerang wilayah Hai Phong dengan tembakan-tembakannya sehingga menewaskan banyak orang sipil.
Dalam pertempuran yang terus berjalan, Vietnam berkeinginan untuk menaklukan Laos. Cara tersebut merupakan strategi Jenderal Vo Nguyen Giap untuk melawan pasukan Prancis. Kemudian Jendeal Henri Navarre dari Prancis merespon cara Jenderal Vo Nguyen Giap dengan memilih daerah Dien Bien Phu karena wilayah tersebut sangat mendukung untuk pasukan Prancis.
Operasi militer pun diluncurkan Prancis untuk menghancurkan Vietnam dalam waktu yang singkat. Operasi militer itu dinamakan Operasi Caster. Terjadilah Pertempuran Dien Bien Phu pada tanggal 13 Maret ditandai dengan serangan artileri dari pasukan Vietnam. Serangan tersebut berhasil menggempur landasan udara Prancis dan jalan penghubung wilayah Dien Bien Phu dengan wilayah lain. Pasukan Vietnam terus menyerang Prancis walau musim telah berganti menjadi musim hujan. Kondisi tersebut membawa dampak buruk bagi Prancis, karena wilayah Dien Bien Phu menjadi sangat berlumpur. Kondisi tersebut juga membuat Prancis menjadi terpojok.
Pertempuran ini berakhir pada tanggal 7 Mei 1964 dimenangkan oleh Vietnam yang berhasil menghancurkan pasukan Prancis. Kemenangan ini membawa pengaruh terhadap hasil dari konferensi Jenewa. Hasil konferensi tersebut berisi bahwa Prancis mnyetujui untuk menarik semua pasukan yang berada di daerah Indochina dan membagi Vietnam menjadi dua wilayah yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.