Penulis : Deviani Ramdhania, S.Pd. / Edukator
Perkembangan Pendidikan di Jawa barat antara tahun 1920 – 1961 telah merefleksikan sifat masyarakat Jawa Barat yang terbuka terhadap pendidikan berbasis multibudaya dan multietnis, serta dekat dengan lingkungan alam. Terdapat beberapa panel foto-foto tentang pendidikan di Jawa Barat mulai tahun 1890-an, Sejarah ISOLA, Kaulinan Barudak, Pojok Mang Koko, dan Wira Yudha Batara.
Fasad Sebelah Tenggara Gedung ISOLA
Kaulinan Barudak
Permainan barudak yang dipamerkan diantaranya Egrang, Congklak, Rorodaan, Bakiak, Terompah Tempurung, Kuda Lumping, Stik Gendang Bambu, Ketapel, Kapal Tuktuk, Yoyo, Peluit Bambu, dan Kecrek
Pojok Mang Koko
Koleksi yang dipamerkan diantaranya adalah koleksi album lagu, foto penghargaan, dan alat musik Kecapi yang menjadi pengiring dari lagu-lagu Mang Koko seperti Kecapi Indung dan Kecapi Anak
Seorang seniman tidaklah mungkin eksis di masyarakat, apabila tidak mempunyai kekuatan dan pengakuan. Dasar yang paling utama bagi seorang juru sanggi tentu saja masalah kreatifitas dalam karya-karyanya. Pengakuan terhadap karya Mang Koko dari berbagai pihak terus mengalir termasuk dari Pemerintah Jawa Barat.
Mang Koko ketika menerima piagam Penghargaan dari Gubernur Provinsi Jawa Barat Solihin G.P yang berlangsung pada tahun 1975 di Gedung Rumentang Siang, Bandung.
Wira Yudha Batara
Pertempuran heroik di sekitar Gedung Isola pun tak terhindarkan. Para pejuang dan tentara TKR secara gagah berani mempertahankan basis pertahanan mereka. Senjata dan peralatan tempur yang digunakan pada peristiwa heroik tersebut disimpan rapih sebagai koleksi Museum Pendidikan Nasional UPI