TERKIKISNYA BAHASA IBU KARENA PERGESERAN BUDAYA

Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dikenalkan, dipelajari dan digunakan oleh anak. Indonesa merupakan negara kepulauan yang memiliki luas wilayah sebesar 1.904.569 km², dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 pulau dengan 1.340 suku bangsa yangmana setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah masing-masing yang berjumlah 715 bahasa daerah. Bahasa daerah sendiri biasanya diperkenalkan pertama oleh ibu kepada anaknya sejak anak masih balita. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar bahasa ibu berasal dari daerah.

Terbukanya globalisasi dan masuknya budaya luar ke Indonesia membuat Sebagian besar generasi muda memiliki sikap positif terhadap bahasa asing dibandingkan sikap terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Sikap tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan punahnya bahasa ibu. Meskipun disisi lain era tesebut menuntut kita untuk mempelajari bahasa asing, maka wajib bagi kita untuk menerapkan prinsip trimatra bahasa yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Peran ibu dalam pendidikan di keluarga serta peran guru sebagai pendidik di sekolah juga sangat penting untuk melestarikan bahasa ibu.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi”, peribahasa tersebut menggambarkan bahwa sudah sepatutnya seseorang mengikuti dan menghormati budaya dan adat istiadat yang berlaku di tempat di mana ia tinggal, begitupun dengan penggunaan bahasanya. Gunakanlah bahasa asaing, bahasa daerah dan bahasa Indonesia dengan porsi yang seimbang sehingga keberadaan dan budayanya dapat terus terlestarikan.